Teks Foto: Pelleng Ncina Mbara. Ist |
Gaul bukan bahasanya?. Berikut sedikit ulasan klimbis yang narasumber ceritakan Pakpakbangkit.com, kata klimbis sebenarnya adalah bahasa Pakpak asli namun di era sekarang ini generasi muda sudah sangat jarang mendengar bahasa tersebut. Pada dasarnya klimbes adalah perkataan yang sering diucapkan kepada bayi yang baru lahir.
Namun, pada umunya klimbis itu adalah tulang dan daging yang diambil dari sayap ayam ukurannya sangat kecil namun harus diingat klimbis itu harus berasal dari ayam yang dibawa oleh sanaksaudara/family yang disebut dengan mangan balbal.
Caranya, klimbis yang sudah dipisahkan dari ayam ayam kemudian di putar-putarkan (diayunkan) sedikit jauh dari muka bayi sambil mengucapkan sesuatu yang disebut dengan mengklembisi.
”Maksudnya diputar di muka bayi itu bukan kuat melainkan hanya diputarkar-putarkan saja diatas muka bayi dengan pelan-pelan namun tidak sampai menyentuh bayi,” kata Resdin Berutu, 60 warga Deca Cikaok.
Tujuan dibuatnya klimbis agar bayi tersebut selalu sehat-sehat dan tidak melawan orang tua, serta patuh beribadah dan pintar di sekolah.
"Klimbis......., klimbis......., klimbis,..... ulang ko jengeng, klimbis ulang ko pengalo-ngalo mi orang tua, klimbis kasah ko krejo, klimbis pande mersikola, klimbis ulang ko mate manun, klimbis tergempang ipaspasen, klimbis ulang icalik perkas, klimbis ulang mate mendeles" ujar Resdin sedikit menuturkan.
Usai di mengklimbisken ayam yang disebut klimbis tadi kemudian diberikan kepada siapa orang yang akan menjaga sibayi ini tersebut. Namun tidak tertutup kemungkinan klimbis itu akan diberikan kepada anak-anak.
”Jika klimbis tersebut tidak dilaksanakan sesuai dengan kebiasaan adat Pakpak maka itulah membuat anak itu menjadi durhaka,”ujarnya.
Laporan | Redaksi