PERBAIKAN kualitas pelayanan kepada kepada publik adalah merupakan satu agenda Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
Remigo Yolando Berutu MBA |
Salah satunya adalah pendekatan baru yang bersifat kontekstual berupa inovasi hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi yang ada.
Hal tersebut dikatakan Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu MBA dalam acara Laboratorium Inovasi Pelayanan Publik (Inovik) di Aula Pemkab Pakpak Bharat, Rabu (27/4).
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 27 April hingga 29 April 2016 merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) Republik Indonesia yang dihadiri Kepala SKPD, Camat, Para Pejabat Eselon III dan Kepala Pusat Inovasi, Kelembagaan dan SDM Haris Faozan dan Tim.
Menurut Bupati, inovasi pelayanan publik ditambahkan, Pemkab Pakpak Bharat bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) membuat Laboratorium Inovasi Pelayanan Publik, dalam rangka menciptakan sebanyak mungkin Ivonik, dengan tujuan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui inovasi pelayanan publik yang dihasilkan.
“Mari berinovasi untuk tingkatkan pelayanan publik. Pemkab Pakpak Bharat telah banyak melakukan inovasi, satu diantaranya bus sekolah gratis “Asa Kasea” bagi pelajar sehingga menerima penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2015 yang dikenal dengan Top 99 Pelayanan Publik 2015. Dengan menemukan dan melakukan inovasi dalam tupoksi di SKPD masing-masing maka akan meningkatkan jiwa yang kreatif di dalam pelayanan publik. Orang inovatif adalah orang-orang yang kreatif. Tanpa inovasi kita akan ketinggalan zaman,” ungkapnya.
Sementara, Haris Faozan selaku Kepala Pusat Inovasi, Kelembagaan dan SDM berharap akan ada 100 inovasi di Kabupaten Pakpak Bharat sehingga menjadikan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sebagai pabrik inovasi pertama di Provinsi Sumatera Utara.
“Laboratorium inovasi adalah mainstream bagi kita semua, karena tidak akan ada kemajuan kalau kita tidak ada inovasi. Inovasi harus dijadikan agenda bersama,” pungkasnya.|PBC-01