Wakil Ketua DPRD Pakpak Bharat Elson Angkat menerima Forum Mahasiswa |
Politisi Golkar itu juga membantah dewan tak ada menerima sembako dari mahasiswa. Elson beranggapan sembako yang diberikan mahasiswa tidak wajar apalagi menurut mahasiswa beras tersebut adalah sebagai bantuan kepada dewan.
"Saya harus tegaskan di dalam rapat itu sebenarnya kami tak terima sembako yang rencananya diberikan mahasiswa. Namun ketika kami tanya apa alasan sembako itu, mahasiswa tidak bisa menjelaskan secara detail maksud dan tujuannya," kata Elson Angkat, Sabtu (6/6/2020).
Elson juga menyebutkan, alasan oknum mahasiswa yang melakukan audiensi menyebutkan lembaga dewan tidak ada memberikan sembako kepada masyarakat sudah dibantahnya. Padahal di lapangan masing-masing anggota dewan telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Namun katanya jumlahnya masih terbatas.
"Dalam pertemuan itu sudah saya jelaskan bahwa dewan sudah ada membagikan sembako kepada masyarakat namun mahasiswanya tetap ngotot yang menyerahkan harus lembaganya. Nah kemudian saya sudah berulang kali jelaskan kepada mahasiswa sumbangan itu memang tidak ada dipublikasikan jadi tidak banyak dilihat orang kegiatan dewan namun mereka tetao ngotot yang menyerahkan lembaganya," katanya. Ia juga menyebutkan bahwa audiensi itu sebenarnya hanya menyalahkan dewan saja. Buktinya para oknum mahasiswa tidak terima ketika dewan sudah ada membagikan sembako. Menurutnya, mahasiswa ngotot yang membagikan itu atas lembaga dewan.
"Sudah saya jelaskan berulang kali dewan sudah membagikan sembako. Tapi mereka ngotot yang membagikan adalah lembaganya. Makanya dalam diskusi itu berjalan alot," ucapnya. Dengan alasan itu, Elson menolak tidak menerima sembako yang diberikan mahasiswa.
"Alasan saya menolaknya cukup jelas karena mereka tidak bisa menjelaskan secara detail," katanya. Elson pun belakangan mengaku heran dengan beredarnya berita di medsos tersebar tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Makanya saya heran kok ada berita yang tak berimbang. Ada berita seolah menyudutkan dewan padahal sebenarnya tidak demikian. Makanya sebaiknya jangan hoaks dalam menulis berita. Bisa salah tafsirkan orang," tukasnya.