pakpakbangkit.com - Pelaporan sejumlah pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak kepada Sekretaris Daerah, pj bupati Asren Nasution dan DPRD Pakpak Bharat menemui titik terang. 
Sekretaris Daerah Pakpak Bharat Sahat Banurea. Foto/Istimewa
Setelah dijadwalkan DPRD Pakpak Bharat untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) giliran Sekretaris Daerah Sahat Banurea yang akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Tomas.
"Kita pelajari dulu permasalahannya. Setelah itu kita panggil secara berjenjang. Pertama kepala dinasnya yang dipanggil," kata Sekretaris Daerah Sahat Banurea, Selasa (25/8/2020).
Sebagaimana diketahui, Senin (24/8/2020) Dirut RSUD Elysa Barus dilaporkan sejumlah pejabat struktural dan staf managemen RSUD Salak karena sejumlah persoalan.
Masih dari informasi, menurut surat laporan beredar, struktural dan manajemen merasa tidak nyaman lagi bekerja. Hal demikian, tidak terlepas dari hutang RSUD yang belum diselesaikan sampai Juni 2020.
Hal lain, Dirut RSUD dinilai tidak konsisten dalam menegakkan peraturan. Dalam surat tersebut, sejumlah struktural dan manajemen meminta kepala dinas kesehatan, pj bupati, sekretaris daerah mengevaluasi Dirut RSUD Salak Elysa Barus.
Dalam surat yang ditujukan kepada pj bupati, sekretaris daerah, DPRD Pakpak Bharat, struktural dan manajemen menyertakan tanda tangan keberatan. Di dalamnya ada 10 struktural dan manajemen yang keberatan.
Laporan| Oms
