pakpakbangkit.com - Pedri Gonzalez menjadi pemain yang tampil menjanjikan untuk Barcelona pada musim 2020/2021 ini. Di balik kisahnya menembus tim utama Barcelona, Pedri pernah ditolak Real Madrid.
Pedri bergabung dengan Barcelona pada awal musim ini. Barcelona memboyong pemain 17 tahun itu usai tampil apik di Segunda B bersama Las Palmas. Dia disebut sebagai pemain masa depan Spanyol.
Benar saja, Pedri langsung masuk tim utama Barcelona. Hingga pekan ke-9 La Liga, pelatih Ronald Koeman sudah memainkan Pedri pada tujuh laga. Kendati tidak selalu jadi pemain inti.
Pedri punya kemampuan lengkap dan bisa bermain di banyak posisi. Dia bisa bermain sebagai winger maupun gelandang serang. Publik mulai teringat pada sosok Andres Iniesta ketika melihat aksi impresif Pedri.
Februari 2018, Pedri datang ke Valdebebas [tempat latihan Madrid] untuk menjalani trial. Namun, saat itu dia hanya bisa mengikuti dua dari empat sesi yang seharusnya. Pedri sedang dalam kondisi buruk.
"Saya dilihat selama seminggu di Real Madrid, mereka berkata kepada saya bahwa saya tidak cukup baik," buka Pedri dikutip dari Sport.
"Madrid membawa saya ke kantor dan mereka memberi tahu saya, dan saya merasa agak kesal. Tetapi itu membuat saya tetap bekerja dan berkembang," sambung pemain 17 tahun.
Pedri kemudian tampil bagus di La Palmas. Barcelona membelinya dan ini adalah klub impian sejak kecil.
"Terima kasih ya untuk Real Madrid, karena sekarang saya berada di tim yang selalu saya inginkan. Sejak kecil saya telah menjadi penggemar Barcelona," ucap pemain yang berulang tahun ke-18 pada 25 November nanti.
Tetap Menjaga Sikap
Pedri kini telah menjadi pemain bintang, setidaknya calon bintang. Dia membela klub papan atas dunia. Akan tetapi, status sebagai pemain Barcelona tak akan membuat Pedri kehilangan kendali atas sikap rendah hatinya.
"Orang tua saya dan saudara laki-laki saya adalah orang-orang yang paling banyak memberi saya nasihat. Kakak saya selalu menganggap saya kurang. Itu sangat bagus karena Anda menuntut banyak dari diri Anda sendiri," katanya. (Bola.net)
Pedri punya kemampuan lengkap dan bisa bermain di banyak posisi. Dia bisa bermain sebagai winger maupun gelandang serang. Publik mulai teringat pada sosok Andres Iniesta ketika melihat aksi impresif Pedri.
Februari 2018, Pedri datang ke Valdebebas [tempat latihan Madrid] untuk menjalani trial. Namun, saat itu dia hanya bisa mengikuti dua dari empat sesi yang seharusnya. Pedri sedang dalam kondisi buruk.
"Saya dilihat selama seminggu di Real Madrid, mereka berkata kepada saya bahwa saya tidak cukup baik," buka Pedri dikutip dari Sport.
"Madrid membawa saya ke kantor dan mereka memberi tahu saya, dan saya merasa agak kesal. Tetapi itu membuat saya tetap bekerja dan berkembang," sambung pemain 17 tahun.
Pedri kemudian tampil bagus di La Palmas. Barcelona membelinya dan ini adalah klub impian sejak kecil.
"Terima kasih ya untuk Real Madrid, karena sekarang saya berada di tim yang selalu saya inginkan. Sejak kecil saya telah menjadi penggemar Barcelona," ucap pemain yang berulang tahun ke-18 pada 25 November nanti.
Tetap Menjaga Sikap
Pedri kini telah menjadi pemain bintang, setidaknya calon bintang. Dia membela klub papan atas dunia. Akan tetapi, status sebagai pemain Barcelona tak akan membuat Pedri kehilangan kendali atas sikap rendah hatinya.
"Orang tua saya dan saudara laki-laki saya adalah orang-orang yang paling banyak memberi saya nasihat. Kakak saya selalu menganggap saya kurang. Itu sangat bagus karena Anda menuntut banyak dari diri Anda sendiri," katanya. (Bola.net)