Besri Anjuan Berutu
pakpakbangkit.com - Bupati LSM Lira Pakpak Bharat berharap kontestasi Pilkades 2021 yang akan berlangsung pada 7 Desember nanti jauh dari politik uang.
"Pilkades ini terasa lebih spesifik dari pada pemilu-pemilu di atasnya, seperti pemilihan legislatif, pemilihan bupati maupun pemilihan gubernur. Pilkades memiliki kedekatan dan keterkaitan secara langsung antara pemilih dan para calon. Sehingga, suhu politik di lokasi sering kali lebih terasa dari pada saat pemilu-pemilu yang lain,"kata Besri Anjuan Berutu saat ditemui di ruang kerjanya Rabu 23 Nopember 2021.
Ia mengatakan, para bakal calon biasanya sudah banyak dikenal oleh setiap anggota masyarakat yang akan memilih. Namun demikian sosialisasi program atau visi misi sering kali tidak dijadikan sebagai media kampanye atau pendidikan politik yang baik. Kedekatan pribadi, akan sering kali banyak dipakai oleh masyarakat untuk menentukan pilihannya.
"Hubungan baik dalam berbagai posisi juga banyak dijadikan sebagai unsur penentuan hak pilih. Demikian juga dengan unsur money politik yang sering dijadikan iming-iming dorongan dalam pemilihan. Di sini pendidikan politik perlu dikembangkan. Kerelaan berkorban untuk kepentingan desa yang juga merupakan bagian dari bangsa dan negara ini tentu perlu diwujudkan. Tidak semua pengorbanan harus diukur dengan kontribusi uang. Kalau budaya money politik di tingkat desa bisa dikikis, tentu sedikit demi sedikit di tingkat yang lebih atas hingga pemilihan presiden akan dapat diwujudkan proses pemilihan pelaksana pemerintahan yang jujur dan adil," ujar Besri. Untuk itu Besri berharap agar masyarakat desa yang melaksanakan Pilkades memilih calon kepala desa yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun, bukan uang yang jelas," ucapnya. (Lom)